Notifikasi

Loading…

Mencicipi Sate Kakul Khas Bali yang Terbuat dari Kaki Ayam

Apakah Anda pernah mendengar Sate Kakul khas Bali? Jika belum, maka Anda wajib mencicipi kuliner unik satu ini. 

Selain unik, kuliner satu ini memilili rasa yang enak loh! Memiliki tekstur kenyal dengan sedikit manis, rasa sate ini cocok dinikmati sebagai makanan selingan. Nah, bagi penggemar makanan pedas, jangan khawatir, Anda masih bisa memesan Sate Kakul khas Bali ini dengan tingkat kepedasan tertentu.

Bagaimana, tertarik mencicipinya? Sebelumnya, mari kita simak fakta tentang sate kakul khas Bali ini.

Terbuat dari Keong Sawah

Sate Kakul terbuat dari daging siput atau keong sawah yang dibumbui dengan rempah-rempah khas Bali dan dipanggang diatas arang. Meskipun mungkin terdengar tidak biasa bagi sebagian orang, Sate Kakul menawarkan rasa yang unik dan eksotis. Proses memasaknya dengan cara dibakar diatas bara api memberikan cita rasa yang khas dan aroma yang menggugah selera.

Sate Kakul Khas Bali, Kuliner khas Ubud yang Eksotis

Sate Kakul Khas Bali

Selain kelezatan nya, kuliner satu ini pun  memiliki nilai budaya yang mendalam di pulau dewata. Kuliner unik ini dianggap sebagai makanan lokal yang masih selaras dengan kearifan lokal setempat.

Menurut cerita, kuliner ini menjadi makanan khas karena melimpahnya keong atau siput yang ada di daerah Bali, khususnya di Ubud.

Turis yang ingin mencicipi kuliner unik yang satu ini bisa berkunjung ke daerah Ubud. Wisatawan akan  dengan mudah menemukan hidangan unik ini, mulai dari warung tepi jalan hingga beberapa resto menyajikan kuliner unik ini. 

Pembuatan sate kakul

Sate kakul yang originalnya berbahan dasar keong atau siput sawah diolah dengan memberikan bumbu khas Bali. 

Sebelum diberikan bumbu, keong atau siput sawah dipecahkan cangkangnya untuk mendapatkan dagingnya. Setelah terpisah dari cangkang, daging siput atau keong dibersihkan dan direndam air garam untuk kemudian ditusuk dengan tusukan dan diberikan bumbu marinasi khas Bali. 

Setelah bumbu meresap, kuliner ini siap dimasak dengan cara dibakar layaknya sate. Bakar hingga matang sambil dibalik sesekali agar tidak gosong, jangan lupa untuk menambahkan bumbu selama pemanggangan agar rasanya makin mantap.

Daging siput bisa diganti ceker tanpa tulang

Seiring dengan perkembangan kuliner, satu kakul tidak melulu menggunakan keong sawah, beberapa penjual mengganti keong sawah dengan kerang darah. Namun jika Anda kurang suka dengan keong-keongan atau kerang-kerangan, maka sate kakul berbahan ceker ayam dapat dijadikan alternatif untuk mencicipi kuliner khas Bali ini. 

Meskipun berbeda secara bahan, kuliner unik asal pulau dewata yang berbahan dasar ceker ini tetap memiliki cita rasa yang sama dengan bentuk originalnya yang autentik. Kenyalnya ceker tanpa tulang dianggap bisa menjadi pengganti dari daging siput.

Rumah Makan Sate Kakul khas Bali, rumah makan legendaris yang ada di Ubud

Salah satu rumah makan yang terkenal dengan kuliner satu ini adalah warung makan sate kakul yang ada di Ubud, Bali. Ubud yang merupakan asal dari kuliner unik ini memiliki rumah makan dengan menu andalan sate kakul yang secara historis telah berdiri selama 17 tahun. Selama 17 tahun tersebut, warung ini mampu bertahan dengan kakul sebagai hidangan utama, masalah rasa sudah tidak diragukan lagi kelezatan olahan dari warung makan satu ini. 

Untuk mencicipinya, Anda cukup membayar 20 ribu/porsi. Dalam satu porsi, terdapat 8 tusuk kakul. Dilengkapi dengan sayur ares yakni sayur batang pisang membuat kuliner ini menjadi sangat Bali sekali.

Warung ini pun menyediakan nasi agar terasa sangat Indonesia, jika lengkap dengan nasi maka total harga satu porsi ada di kisaran 30 ribu/porsi.

Untuk mencicipi kuliner di warung makan dengan signature dish kakul ini, Anda dapat mampir ke Jl. Raya Kengetan, Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali.

Penutup

Dengan mencicipi kuliner khas Bali satu ini, Anda tidak hanya dapat merasakan kelezatan hidangan lokal yang unik. Tetapi juga dapat merasakan kearifan lokal yang kaya dan budaya khas Bali yang kental. Hidangan ini menjadi bagian dari perjalanan kuliner yang melengkapi pengalaman wisata di pulau yang eksotis ini. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba unik ini saat berkunjung ke Bali dan menggali lebih dalam pesona kuliner dan budaya yang memikat dari pulau ini.

Post a Comment