Mencoba Jajanan Pasar Khas Bali, Seperti Jaje Laklak dan Jaje Ulam
Apakah Anda sedang berencana melakukan liburan ke Bali? Jika iya, maka saat berlibur ke Pulau Dewata sempatkanlah untuk mencoba jajanan pasar khas Bali.
Bali dengan beragam wisata dan budayanya memang selalu menarik untuk di eksplor, pun dengan kulinernya. Penikmat makanan tradisional khas nusantara pasti tertarik untuk menjajal aneka jajanan pasar khas Bali.
Jajanan pasar khas Bali seperti jaje laklak dan jaje ulam ini sangat mudah ditemukan. Anda dapat menemui panganan tersebut di pasar tradisional atau penjaja makanan di pinggir jalan.
Jaje Laklak dan Jaje Ulam, Jajanan Pasar Khas Bali yang Legit dan Gurih
Bagi penggemar kuliner, pasar tradisional adalah salah satu spot wisata yang sangat sayang untuk dilewatkan. Aneka makanan khas biasanya tersedia di pasar tradisional.
Begitupun panganan khas Bali, Jeje Ulam dan Laklak hampir dapay ditemui di penjaja makanan tradisional. Jaje laklak ataupun Ulam memiliki rasa yang pas untuk menjadi teman kopi. Terlebih Bali pun terkenal memiliki kopi robusta populer, yakni kopi Kintamani. Wangi kopi Kintamani dengan level asamnya semakin sempurna dengan ditemani legit dan gurih laklak dan ulam.
Jaje Laklak, Serabinya Orang Bali
Jaje dalam bahasa Bali adalah jajanan, jaje laklak adalah jajanan laklak. Laklak sendiri merupakan kudapan khas Bali yang terbuat dari tepung ketan putih yang dipanggang. Bagi yang pertama kali melihatnya sepintas akan terpikir dengan serabi.
Perbedaannya terletak pada ukuran dan toping. Jika serabi memiliki toping asin gurih sesuai dengan perkembangan zaman, laklak memiliki ciri khas tersendiri. Toping laklak adalah parutan kelapa dengan gula merah. Gurih dan manisnya dari toping tersebut makin mantap rasanya berpadu dengan hangatnya laklak yang lembut namun kenyal.
Berikut rekomendasi tempat menikmati Laklak di Bali:
Warung laklak Ne Men Gabrug
Meski dapat dengan mudah ditemui, namun Anda akan menemukan suasana pembuatan laklak yang otentik saat Anda mengunjungi Warung Laklak Ne Men Gabrug. Suguhan proses pembuatan laklak akan jadi hiburan tersendiri bagi pengunjung yang sedang liburan. Bonus rasanya yang mantap, menikmati jajanan di warung Laklak Ne Men Gabrug akan membuat liburanmu semakin memorable.
Di warung ini, Anda pun bisa memilih aneka ragam produk jajanan Lokal Bali yang pastinya tidak kalah enak dibandingkan laklak.
Warung yang aktif mengikuti Pesta Kesenian Bali ini dapat Anda temui di Jalan Hayam Wuruk, No. 269, kota Denpasar, Bali.
Jaje Laklak "Laku 168"
Masih dari Denpasar, warung Laku 168 merupakan warung yang menjual jaje laklak dengan rasa yang optimal. Di warung ini pun Anda dapat menikmati laklak sambil menikmati kopi khas Bali, Kintamani yang mendunia.
Menikmati Jaje Ulam, Uli khas Bali
Jajanan khas Bali satu ini memiliki cita rasa yang gurih. Bukan hanya sekedar kudapan biasa, jaje ulam atau uli ini merupakan jajanan atau makanan tradisional yang hadir pada saat ritual adat seperti upacara Yadnya.
Jaje Uli memiliki dua ragam jenis, yaitu jaje uli merah dan putih. Keberadaan keduanya merupakan simbol dari kegembiraan dan lambang bakti terhadap orangtua, tak heran jika jajanan Bali satu ini selalu menyemarakkan suasana upacara ritual baik itu adat atau keagamaan.
Jaje Uli dapat Anda temukan dalam bentuk basah ataupun kering. Jaje Uli yang kering bisa kamu jadikan oleh-oleh khas Bali. Namun sebelum membeli pastikan untuk menanyakan kondisi suhu ruangan yang mendukung untuk pengiriman oleh-oleh agar tidak mubadzir ya!
Penutup
Sulit untuk menolak kenikmatan aneka jajanan tradisional Bali. Rasanya yang khas serta ketersediaan yang hampir selalu ada akan membuat wisata kamu di Bali semakin sempurna. Tidak harus dicicipi semua, namun jaje Laklak dan Jaje Ulam wajib dicoba. Anda pun bisa menjadikan jaje ulam kering sebagai buah tangan dari Bali ubtuk dibagikan kepada orang terdekat Anda.
Cobalah jajanan tersebut, sebagai penanda bahwa kamu telah ke Bali dan mengecap kelezatan jajanan kuliner Bali yang istimewa. Yuk agendakan liburan kamu ke Bali dan jangan lupa untuk mencicipi kekayaan wisata kulinernya ya!.