Ternyata Pemuda Bali Pernah Jadi Presiden, Yuk Pelajari Tentang Sejarah Indonesia Timur
kunjungan Presiden Indonesia Timur (Tjokorda Gede Raka Soekawati bersama Istrinya yang Berkebangsaan Prancis di Minahasa, Sulawesi Utara Pada Tahun 1948 |
Ternyata Pemuda Bali Pernah menjadi Presiden Namun Presiden Indonesia Timur, sebelum Indonesia keseluruhan bersatu. Nama Presiden Indonesia Timur adalah Tjokorda Gede Raka Soekawati yang berasal dari Puri Ubud, Gianyar, Bali.
Negara Indonesia Timur adalah negara bagian RIS yang meliputi wilayah Sulawesi, Sunda Kecil (Bali & Nusa Tenggara) dan Kepulauan Maluku, ibu kotanya Makassar. Negara ini dibentuk setelah dilaksanakan Konferensi Malino pada tanggal 16-22 Juli 1946 dan Konferensi Denpasar dari tanggal 7-24 Desember 1946 yang bertujuan untuk membahas gagasan berdirinya negara bagian tersendiri di wilayah Indonesia bagian timur oleh Belanda. Pada akhir Konferensi Denpasar 24 Desember 1946, negara baru ini dinamakan Negara Timur Raya, tetapi kemudian diganti menjadi Negara Indonesia Timur pada tanggal 27 Desember 1946.[1]
Bendera Indonesia Timur
Indonesia Timur Berdiri dari tahun 1946 - 1950
Peta Indonesia Timur dan Wilayah
Daerah-daerah Indonesia Timur
- Daerah Sulawesi Selatan
- Daerah Minahassa
- Daerah Kepulauan Sangihe dan Talaud
- Daerah Sulawesi Utara
- Daerah Sulawesi Tengah
- Daerah Bali
- Daerah Lombok
- Daerah Sumbawa
- Daerah Flores
- Daerah Sumba
- Daerah Timor dan kepulauan
- Daerah Maluku Selatan
- Daerah Maluku Utara
Ibu kota
- Makassar
- Pemerintahan
- Negara bagian
- Wali Negara
- Tjokorda Gde Raka Soekawati
Zaman Sejarah
Perang Dingin
-
Didirikan
24 Desember 1946
-
Dihapuskan
17 Agustus 1950
Luas
-
1946
349.088 km2 (134.784 sq mi)
Populasi
-
1946
10.290.000
Kepadatan
29,5 /km2 (76,3 /sq mi)
Menurut wikpedia;
Negara Indonesia Timur didirikan untuk menyaingi dan memaksa Republik Indonesia untuk menerima bentuk negara federasi; dengan tujuan mengecilkan wilayah Republik Indonesia sehingga hanya menjadi salah satu negara bagian dari Republik Indonesia Serikat. Negara Indonesia Timur bubar dan semua wilayahnya melebur ke dalam Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1950.