Seni patung di Gianyar dan Ubud telah menjadi salah satu tonggak utama perkembangan seni budaya di Bali , dan perkembangannya tidak hanya terlihat dari ragam bentuk serta karakter visual, tetapi juga dari bagaimana seni ini terus hidup melalui generasi demi generasi seniman lokal yang mempertahankan, memodifikasi, hingga membawa kesenian ini menuju panggung internasional. Ketika kita berbicara tentang patung Bali, terutama yang tumbuh di wilayah Gianyar dan Ubud, kita tidak hanya sedang memba…
Pendahuluan: Sajian yang Menyatukan Tradisi dan Selera Asal Usul dan Pesona Kuliner Babi Guling Babi Guling bukan sekadar makanan khas Bali; ia adalah simbol budaya, tradisi, dan kebersamaan yang telah hidup berabad-abad lamanya. Dalam setiap potong daging yang dibalut bumbu khas Bali, tersimpan cerita panjang tentang upacara, pesta rakyat, dan bentuk penghormatan terhadap leluhur. Hidangan ini tidak hanya menggugah selera, tetapi juga menghubungkan manusia dengan nilai-nilai kehidupan, got…
Pendahuluan: Lawar, Hidangan yang Menyatukan Rasa dan Budaya Lawar Bali adalah salah satu kuliner paling ikonik di Pulau Dewata . Hidangan ini bukan sekadar campuran bahan-bahan segar dan bumbu rempah, tetapi juga simbol kebersamaan, filosofi hidup, dan tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi. Di setiap piring lawar, kita menemukan kisah tentang masyarakat Bali yang menjunjung tinggi harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas. Nama “lawar” sendiri berasal dari proses pembuatan…
Pendahuluan: Pesona Wayang Kulit Bali yang Tak Lekang oleh Waktu Wayang kulit Bali bukan sekadar pertunjukan bayangan di balik kelir. Ia adalah perpaduan seni, spiritualitas, dan filosofi yang telah hidup ratusan tahun di tengah masyarakat Bali. Pertunjukan ini menyatukan unsur musik, sastra, dan simbolisme yang mendalam, menjadikannya bukan hanya hiburan, melainkan juga media pendidikan dan penyampaian nilai-nilai kehidupan. Di setiap pementasan, dalang memainkan ratusan tokoh dengan ke…
Membahas tentang Bali memang nggak habis-habis. Dari keindahan pantai, pegunungan dan terrace padinya, Bali juga sangat terkenal dengan tradisi dan budaya leluhurnya yang sampai sekarang masih tetap ada, yaitu Tajen. Tajen merupakan tradisi adu ayam yang sudah ada dari sejak zaman kerajaan di Bali sekitar abad ke 400 M, sampai sekarang tetap lestari, dan konon jaman dulu sebelum mengadu ayam para bebotoh (pecinta adu ayam) ini membaca lontar pengayam-ayaman . Lontar ini terbuat dari daun Enta…
Carcan Siap ( Nama Ayam) dan Lontar Pengayam-ayaman dalam Tajen Bali (Sambung Ayam di Bali). Sebelum membaca ringkasan dari Lontar Pengayam-ayaman di bawah ini, sebaiknya pembaca mengetahui dulu nama penamaan ayam di Bali secara umum, sehingga para pembaca tentang lontar pengayam-ayam ini tidak bingung dengan istilah-istilah sebutan nama ayam di Bali. Ada pun penamaan ayam di dalam sabung ayam di Bali diantaranya: Buik, merupakan sebutan kepada ayam jago yang bulunya berwarna-warni. Kelawu …
Di Bali Penunggun Karang atau juga disebut sebagai Palinggih Pangijeng, merupakan salah satu tempat suci pekarangan rumah yang berfungsi sebagai sedahan penjaga karang atau palemahan beserta penghuninya agar senantiasa berada dalam lindunganNya, tentram, rahayu sekala niskala. Penunggun Karang dalam Sastra Dresta disebut Sedahan Karang (di perumahan) untuk membedakan dengan Sedahan Sawah (di sawah) dan Sedahan Abian (di kebun/ tegalan/ abian). Pembangunan Penunggun Karang Dalam lontar Ka…
Alternatif oleh-oleh yang semakin populer dari Bali adalah arak Bali. Melalui Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020, minuman fermentasi Bali seperti arak, brem, dan tuak sekarang menjadi legal untuk diproduksi dan dijual. Perbekel Desa Tri Eka Buana, I Ketut Derka, menjelaskan bahwa arak Bali semakin diminati karena dianggap memiliki manfaat kesehatan untuk tubuh. Para petani di Bali sering minum arak sebelum pergi ke sawah, terutama saat musim dingin atau musim penghujan, untuk menghangat…